Pages

Total Tayangan Halaman

Sabtu, 04 Februari 2012

Burung Cuckoo


Tahukah Anda, burung cuckoo bertelur di sarang burung lain dan memperdaya burung tersebut untuk merawat anaknya?
Ketika tiba saatnya bertelur, burung cuckoo betina berpacu dengan waktu. Dengan siaga dan berjaga, dia bersembunyi di antara dedaunan sambil memata-mati burung lain yang tengah membangun sarang. Bila dia melihat burung yang dikenalnya tengah membangun sarang, dia pun memutuskan waktu yang tepat untuk bertelur. Saat itulah dia menentukan burung yang akan memelihara anaknya.
Burung cuckoo mulai beraksi ketika melihat burung yang telah dipilihnya bertelur. Begitu burung tersebut meninggalkan sarang, burung cuckoo terbang ke sarang tersebut dan bertelur di situ. Setelah itu, dia melakukan hal yang sangat cerdik dengan membuang salah satu telur pemilik sarang. Kecerdikan ini mencegah munculnya kecurigaan burung pemilik sarang.
Induk cuckoo menjalankan strategi yang hebat dengan penentuan waktu yang tepat, sehingga anaknya dijamin memulai kehidupan yang aman. Dalam satu musim cuckoo betina bertelur tidak hanya satu, tetapi dua puluh butir. Oleh sebab itu, dia harus menemukan banyak induk burung untuk memelihara anaknya, memata-matai banyak induk burung, dan menentukan waktu yang tepat untuk bertelur. Induk cuckoo bertelur sebutir setiap dua hari, dan setiap telur membutuhkan lima hari untuk terbentuk di dalam ovarium. Dia tidak memiliki banyak waktu.
Setelah dua belas hari masa pengeraman, telur menetas. Empat hari kemudian, ketika pertama kali membuka mata, anak cuckoo melihat induk yang penuh kasih sayang—yang bukan orangtuanya. Hal pertama yang dilakukannya setelah menetas adalah membuang telur-telur yang lain dari sarang ketika induknya pergi. Induk yang merawatnya itu memberi makan anak cuckoo, yang dikiranya anaknya sendiri, dengan hati-hati. Menjelang minggu keenam ketika anak cuckoo meninggalkan sarang, kita akan melihat pemandangan menarik, yaitu seekor burung besar diberi makan oleh dua ekor burung kecil.
Marilah kita renungkan, mengapa induk cuckoo meninggalkan anaknya untuk dipelihara burung-burung lain. Apakah induk cuckoo terpaksa melakukannya karena malas atau karena tidak cukup cekatan untuk membangun sarang sendiri? Atau, mungkin dahulu induk cuckoo membangun sarang dan memelihara anaknya sendiri, tetapi kemudian sadar bahwa semua itu adalah tugas yang merepotkan, lalu dia menemukan cara ini? Menurut Anda, apakah seekor burung dapat menyusun sendiri rencana seperti ini?

1 komentar:

Dody Haryo mengatakan...

Menarik, Pooh begitu... awalnya Sy bingung ko' anaknya lebih besar dari induknya

Posting Komentar

 
 

Blogger