Tahukah Anda, burung cuckoo bertelur di sarang burung lain dan memperdaya
burung tersebut untuk merawat anaknya?
Ketika tiba saatnya bertelur, burung cuckoo betina berpacu dengan waktu.
Dengan siaga dan berjaga, dia bersembunyi di antara dedaunan sambil memata-mati
burung lain yang tengah membangun sarang. Bila dia melihat burung yang
dikenalnya tengah membangun sarang, dia pun memutuskan waktu yang tepat untuk bertelur.
Saat itulah dia menentukan burung yang akan memelihara anaknya.
Burung cuckoo mulai beraksi ketika melihat burung yang telah dipilihnya
bertelur. Begitu burung tersebut meninggalkan sarang, burung cuckoo terbang ke
sarang tersebut dan bertelur di situ. Setelah itu, dia melakukan hal yang
sangat cerdik dengan membuang salah satu telur pemilik sarang. Kecerdikan ini
mencegah munculnya kecurigaan burung pemilik sarang.
Setelah dua belas hari masa
pengeraman, telur menetas. Empat hari kemudian, ketika pertama kali membuka
mata, anak cuckoo melihat induk yang penuh kasih sayang—yang bukan orangtuanya.
Hal pertama yang dilakukannya setelah menetas adalah membuang telur-telur yang
lain dari sarang ketika induknya pergi. Induk yang merawatnya itu memberi makan
anak cuckoo, yang dikiranya anaknya sendiri, dengan hati-hati. Menjelang minggu
keenam ketika anak cuckoo meninggalkan sarang, kita akan melihat pemandangan
menarik, yaitu seekor burung besar diberi makan oleh dua ekor burung kecil.
Marilah kita renungkan,
mengapa induk cuckoo meninggalkan anaknya untuk dipelihara burung-burung lain.
Apakah induk cuckoo terpaksa melakukannya karena malas atau karena tidak cukup
cekatan untuk membangun sarang sendiri? Atau, mungkin dahulu induk cuckoo
membangun sarang dan memelihara anaknya sendiri, tetapi kemudian sadar bahwa
semua itu adalah tugas yang merepotkan, lalu dia menemukan cara ini? Menurut
Anda, apakah seekor burung dapat menyusun sendiri rencana seperti ini?
1 komentar:
Menarik, Pooh begitu... awalnya Sy bingung ko' anaknya lebih besar dari induknya
Posting Komentar