Perawatan yang dilakukan
buaya, hewan liar yang hidup di sungai, untuk anaknya ternyata cukup
mengejutkan.
Pertama-tama, buaya menggali
lubang sebagai tempat pengeraman telur. Suhu di dalam lubang tak boleh lebih
dari 30°C. Kenaikan suhu sedikit
saja dapat mengancam kehidupan embrio di dalam telur. Induk buaya mencegah hal
ini dengan mencari lubang tempat penyimpanan terlur di tempat teduh. Meskipun
demikian, ini mungkin belum cukup. Oleh karena itu, induk buaya juga melakukan
upaya lain untuk menjaga suhu telur selalu konstan.
Di sini terlihat adanya
kerja sama dan rasa rela berkorban pada hewan. Bagi orang-orang yang mengerti,
semua keselarasan di alam secara jelas menunjukkan tanda-tanda kebesaran Allah,
Sang Maha Pencipta segala yang ada di langit dan di bumi.
0 komentar:
Posting Komentar